Sabtu, 29 November 2014

Analisis Amilosa (Juliano,1971)

 Analisis Amilosa(Juliano,1971)
 
   Metode ini terdiri dari dua bagian penting,yaitu:

1. Pembuatan Deret standar

  • Amilosa murni ditimbang sebanyak 40 mg ,kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 100 ml dan ditambahkan dengan 1 ml etanol 95% dan 9 ml NaOH 1 N.
  • Larutan standar kemudian didiamkan selama 24 jam dan ditepatkan sampai tanda tera dengan air suling.
  • Selanjutnya larutan tersebut dipipet masing-masing sebanyak 1,2,3,4,dan 5ml lalu dimasukkan ke dalam labu takar 100 ml.
  • Ke dalam masing-masing labu takar tersebut di tambahkan asam asetat 1 N sebanyak masing-masing 0,2,0,4,0,6,0,8,dan 1 ml,lalu ditambahkan larutam iod sebanyak 2 ml.
  • Setelah itu larutan ditepatkan sampai tanda tera dengan air suling dan dikocok ,lalu didiamkan selama 20 menit.
  • Intensitas warna yang terbentuk ,diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 620 nm.
2. Penetapan sampel

  • Sejumlah 100 mg sampel tanpa lemak dimasukkan ke dalam labu takar 100ml,ditambah 1 ml etanol 95% dan 9ml NaOH 1N. Campuran tersebut disimpan pada suhu kamar 15 jam.
  • Sampel kemudian ditambah air suling sampai tanda tera,dan dikocok dengan sempurna.
  • Larutan pati diambil 5 ml ,dimasukkan ke dalam labu takar 100ml ,ditambahkan 1ml asam asetat 1N dan 2 ml larutan iod.
  • Larutan ditepatkan sampai tanda tera drngan air suling,dikocok dan didiamkan selama 20 menit.
  • Intensitas warna yang terbentuk diukur dengan spektrofotometerpada panjang gelombang 620 nm. Kadar amilosa dapat dihitung dengan rumus :
Kadar Amilosa (%)=  A/S X FP/WX100%
Keterangan :
A= absorbansi sampel pada panjang gelombang 620nm
S= slope atau kemiringan pada kurva standar
FP= faktor pengenceran ,yaitu 0,002
W= berat sampel(gram)

Kadar Amilopektin (%)= 100- kadar amilosa





Tidak ada komentar:

Posting Komentar