Evaluasi utamanya berperanan dalam pemecahan masalah preferensi
ataupun daya terima konsumen terhadap produk pangan; menetapkan konsep produk maupun untuk menemukan gagasan
baru tentang produk oleh suatu industri pangan.
Beberapa pengertian yang perlu dipahami berkaitan dengan
evaluasi sensori adalah :
-
Evaluasi
sensori adalah penilaian berdasarkan kepada rangsangan syaraf sensori pada
indera (organ tubuh) manusia
-
Evaluasi
sensori disebut juga penilaian inderawi (uji organoleptik) karena mengukur
sifat-sifat inderawi (organoleptik)
-
Penilaian yang bersifat
subyektif, karena menggunakan manusia.
Evaluasi
sensori memberikan cara pengukuran ilmiah terhadap reaksi konsumen terhadap
produk yang dijual pada setiap tahap pemasarandan menghilangkan atau mengurangi
“taksiran”(spekulasi) dalam memprediksi reaksi konsumen. Mutu setiap produk
akan dapat dijamin melalui evaluasi sensori. Dengan alasan ini, maka sangat
penting diperhatikan agar karyawan yang terlibat pada seluruh tahap produsi sejak
perancangan sampai penjualan memahami aplikasi metode-metode evaluasi sensori.
Institute of Food Teechnologist (IFT)
pada 1981 melalui suatu dokumen yang disiapkan oleh Sensory Evaluation Division, telah menyusun rincian aplikasi
evaluasi sensori pada industri pangan. Rincian tersebut disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1.
Lingkup penggunaan evaluasi sensori pada industri pangan
LingkupPenggunaan
|
Tujuan
Penggunaan
|
Tipe
Uji sensori
|
Pengembangan
produk baru
|
Mengetahui
karakterisasi, evaluasi dan daya terima dan preferensi konsumen terhadap
prototipe produk
|
- uji dikriminatif
- uji afektf
- uji deskrptif
|
Penyesuaian
produk (Product matching)
|
Mengetahui
apakah ada ketidak sesuaian suatu produk yang dibuat dengan kondisi berbeda
(bahan mentah, proses, alat dsb) dibandingkan produk standar
|
- uji
diskriminatif
- uji afektif
|
Perbaikan proses
|
Mengetahui
apakah ada perbedaan produk hasil perbaikan proses dengan produk kontrol
|
- uji
dikriminatif
- uji afektif
|
Pengurangan
biaya produksi
|
Mengetahui
apakah ada perbedaan sehubungan dengan penggunaan ingredien yang lebih murah,
perubahan proses atau lokasi produksi
|
- uji diskriminatif
- uji afektif
- uji deskriptif
|
Pengendalian mutu
|
- Mengetahui produk yang dihasil- kan
berbeda dengan standar dan apa yang menyebabkan perbedaan
-
Menyusun prosedur pengujian
- Memecahkan masalah mutu (troubeleshooting) berkaitan klaim
pelanggan
|
- uji deskriptif
- uji
diskriminatif
- uji afektif
|
Grading and standar dization
|
Menentukan klasifikasi produk secara akurat
berdasarkan suatu standar
|
- uji
dikriminatif
- uji afektif
|
Stabilitas
penyimpanan
|
Menentukan shelf-life suatu produk
|
- uji deskriptif
- uji
diskriminatif
- uji afektif
|
Hubungan sensori
dengan pengukuran fisik dan kimia
|
Membandingkan
hasil pengukuran dengan metode pengukuran fisik dan kimia dengan organ
manusia
|
- uji deskrptif
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar