Jumat, 14 November 2014

Indeks Glikemik Pangan


1.     Pengertian dan Konsep Indeks Glikemik
Indeks glikemik (IG) pangan adalah tingkatan pangan menurut efeknya terhadap kadar gula darah. Pangan yang menaikkan kadar gula darah dengan cepat memiliki IG tinggi. Sebaliknya, pangan yang menaikan kadar gula darah dengan lam bat memiliki IG rendah (Rimbawan & Siagian , 2004).
2.    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Indeks Glikemik Pangan
a.    Proses Pengolahan
Cara pengolahan yang sederhana memperlambat pencernaan dan penyerapan  sehingga kadar gula darah meningkat secara perlahan. Contoh pengolahan sederhana adalah
-Menumbuk
-Membakar
-Merebus
Cara pengolahan dengan penggilingan memungkinkan bentuk dan  ukuran yang mudah dicerna. Pemberian rasa yang enak lebih cenderung meningkatkan jumlah makanan yang dikonsumsi.
Pangan yang mudah dicerna dan diserap akan menaikkan kadar glukosa darah dengan cepat.
b.    Kadar Amilosa dan Amilopektin
Amilosa merupakan polimer gula sederhana yang tidak bercabang., sehingga lebih lebih mudah dicerna.
Amilopektin merupakan polimer gula sederhana yang mempunyai cabang dan memiliki ukuran molekul lebih besar dibandingkan amilosa, sehingga lebih sulit dan lama dicerna.
c.    Kadar Gula
Penyerapan  gula darah tergantung jumlah molekul gula sederhana penyusunnnya.
d.    Kadar Serat Pangan
e.    Jenis serat berpengaruh terhadap IG pangan. Dalam bentuk utuh, serat dapat bertindak sebagai penghambat fisik pencernaan. Akibatnya, IG cenderung lebih rendah.
f.    Kadar Lemak dan Protein Pangan
Pangan yang mengandung lemak dan protein tinggi cenderung memperlambat laju pengosongan lambung sehingga pencernaan makanan di usus halus juga diperlambat. Oleh karena itu, pangan berkadar lemak tinggi cenderung mempunyai IG lebih daripada pangan sejenis yang berlemak rendah. Namun, kecenderungan tersebut tidak selalu sama, karena pengolahan dan varietas juga berpengaruh terhadap IG pangan.
g.    Kadar Antigizi Pangan
Antigizi adalah senyawa yang berpotensi  menyebabkan efek merugikan status gizi. Pemanasan dapat menurunkan aktivitas antigizi.

3.    Beban Glikemik
Beban glikemik (BG) didefinisikan sebagai IG pangan dikalikan  dengan kandungan karbohidrat dari pangan tersebut.
BG bertujuan untuk menilai dampak konsumsi karbohidrat dengan memperhitungkan IG pangan.
BG mencerminkan kualitas dan kuantitas karbohidrat dan interaksinya di dalam bahan pangan. BG lebih mencerminkan ukuran saji, jadi lebih realistis dibandingkan IG.

 BMP Evaluasi Nilai Gizi Pangan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar